Cornerberita.com – Papua menjadi provinsi ke-2 dengan upah minimum provinsi (UMP) 2017 tertinggi setelah DKI Jakarta. Besaran UMP 2017 di provinsi tersebut mencapai Rp 2.663.646?,  dengan kata lain naik 9,38 persen dari jumlah UMP 2016 yang sebesar Rp 2.435.000.

Pakar buruh Timboel Siregar mengatakan, wajar apabila UMP 2017 Papua lebih tinggi daripada sebagian besar provinsi di Indonesia. Salah satu alasannya yaitu akses barang kebutuhan masyarakat yang sulit. Hal ini membuat harga barang-barang menjadi lebih mahal dibandingkan di kawasan Indonesia bagian barat.

“Dikarena sulitnya barang-barang masuk ke sana. Kebanyakan barang-barang sandang, pangan, cenderung dipasok dari luar. Contoh apabila ada yang mau membangun sebuah rumah, semen di sini 1 sak harganya Rp 50.000, di sana bisa mencapai ratusan ribu, Rp 300.000-Rp 500.000. Dari sisi demografinya berat,” ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Minggu (4/12/2016).

Wajar Apabila Nilai UMP 2017 Papua Adalah Tertinggi ke-2 di Indonesia

Tidak hanya itu, kata Timboel, industri di provinsi ?mayoritas industri yang bergerak di sektor pertambangan, bukan industri yang memproduksi barang kebutuhan pokok. Hal ini membuat barang-barang kebutuhan masyarakat harus disuplai dari wilayah lain.

“Kemudian industrinya tidak ada selain industri tambang, misalnya industri tekstil dan makanan tidak ada di sana. Semua harus dipasok dari luar. Dengan transportasi juga sulit,” kata dia.

Oleh sebab itu menurut Timboel sangat wajar jika Papua menetapkan UMP 2017 lebih besar dibandingkan 32 provinsi lainnya. Sebab dengan harga barang-barang yang relatif mahal membuat? biaya hidup di provinsi tersebut menjadi tinggi.

“Makanya UMP-nya juga harus objektif, karena apa-apanya susah di sana. Di daerah pantai, ikannya saja mahal. Karena solarnya mahal, perahu-perahunya, alat penangkap ikan mahal, itu sebabnya harga ikan mahal,” kata dia.

Meski UMP 2017 di provinsi ini tinggi, namun industrinya dinilai memiliki kemampuan untuk memenuhi standart gaji tersebut. Sebab industri di provinsi tersebut mayoritas bergerak di sektor pertambangan dan kehutanan yang relatif bermodal ?besar.

“Kalau di Papua kan industri barang tambang dan kehutanan, ini kan relatif modalnya besar. Kalau untuk memenuhi upah minimum ya mampu. Menurut informasi, perusahaan-perusahaan ini sudah di atas UMP semua. Yang jadi masalah mungkin seperti usaha toko, bank, sektor jasa itu akan berat untuk memenuhi UMP ini,” tandas dia.

By admin

Related Post